Gagal Jadi Pengemis Online Kaya

Aku merasa sedih. Pada satu sisi, aku memiliki pekerjaan yang stabil dan penghasilan tetap yang layak. Di sisi lain, aku memiliki penghasilan tidak pasti dari menjadi seorang pengemis online.

Sebagai seorang yang bekerja di kantor, aku merasa terkekang dengan jadwal kerja yang ketat dan harus menuruti perintah bos. Aku tidak memiliki kebebasan untuk melakukan hal-hal yang aku sukai, seperti bepergian ke tempat-tempat baru atau mengambil cuti sesuka hati.

Di sisi lain, sebagai pengemis online, aku memiliki kebebasan untuk melakukan apapun yang aku inginkan. Aku bisa melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru, bekerja kapan saja yang aku mau, dan tidak perlu terikat dengan aturan-aturan yang ketat.

Namun, pekerjaan ini memiliki risiko dan ketidakpastian yang besar. Aku tidak pernah tahu berapa banyak uang yang bisa aku peroleh setiap harinya, dan seringkali aku merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Gagal menjadi pengemis online kaya cover web

Suatu hari, aku sedang duduk di kantin kantor dan melihat seorang wanita tua yang meminta sedekah di depan gerbang kantor. Aku merasa sedih melihatnya dan ingin membantunya, namun aku juga merasa sedih karena aku sendiri tidak bisa memastikan keuangan yang stabil di masa depan.

Keesokan harinya, aku memutuskan untuk meminta saran dari orang-orang terdekatku. Ada yang menyuruhku untuk tetap bekerja di kantor, sementara yang lain menyuruhku untuk mengikuti passionku dan menjadi pengemis online.

Aku memutuskan untuk mencoba keduanya secara bersamaan. Aku tetap bekerja di kantor dan menghabiskan waktu luangku untuk menjadi pengemis online. Aku merasa gembira karena aku bisa merasakan keduanya, meskipun hal ini membuatku merasa lebih lelah.

Gagal menjadi pengemis online kaya cover

Lama-lama, aku mulai merasa bahwa pengemis online bukanlah pekerjaan yang tepat untukku. Aku merasa kesulitan untuk mendapatkan uang yang cukup dan merasa terbebani oleh kekhawatiran tentang ketidakpastian di masa depan.

Akhirnya, aku memutuskan untuk fokus pada pekerjaanku di kantor. Meskipun aku harus menuruti aturan-aturan yang ketat dan tidak memiliki kebebasan seperti yang aku impikan, aku merasa aman dan tenang karena aku memiliki penghasilan yang stabil.

Aku memutuskan untuk menolak panggilan hatiku dan fokus pada apa yang aku tahu akan membuatku merasa aman. Meskipun aku masih merasa sedih melihat pengemis online yang meminta sedekah di jalanan, aku merasa lega karena aku tidak lagi bergantung pada uang yang tidak pasti.