Telkomsel merupakan BUMN dengan aset 287 T lebih, tak heran jika kemudian pada tahun 2024 perusahaan plat merah ini berhasil memberikan deviden 17 treliun lebih ke para pemegang sahamnya.
Namun pertanyaanya sekarang adalah, kapan saham TLKM akan naik? Mengingat ini sudah akhir tahun 2024, saham Telkomsel malah ambleg, bahkan sempat menyentuh 2500 an pada bulan November.
Kenapa TLKM tidak tembus 3000 Rupiah
Bagi holders saham Telkomsel, pastinya ini jadi pertanyaan besar, apalagi yang beli di harga Rp 3.000,- per lembarnya, pastinya sekarang baru floating minus.
Pada laporan keuangan TLKM Q3 tahun 2024, keungtungan TLKM lebih rendah jika dibanding pada laporan Q3 tahun 2023, bisa jadi ini menjadi salah satu faktor turunnya saham Telkomsel.
Jika betul demikian, maka apabila laporan Q4 Telkomsel yang akan terbit di tahun 2025 kembali turun, pastinya akan menjadi pukulan kembali.
Demikian pula sebaliknya, jika kinerja keuangan Telkomsel pada Q4 2024 jauh lebih baik dibanding Q4 2023, bukan tidak mungkin saham Telkomsel akan bounching back.
Kenapa masih pegang saham Telkomsel sekali pun turun terus?
Sudah bukan rahasia lagi jika deviden yield Telkomsel lumayan tinggi, lihat saja, pada tahun 2024 TLKM membagikan 178,50 Rupiah per lembarnya.
Bisa jadi, niminal deviden itu menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka para holders selain capital gain.
Bahkan ada salah satu investor yang berpendapat, deviden merupakan semacam uang tunggu sembari menunggu kenaikan saham Telkomsel.
Window dressing bulan Desember tak memberikan katalis positif bagi TLKM?
Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika akhir tahun para manajer investasi, trader dan investor banyak mengocok ulang portofolio mereka, dengan tujuan membuat portofolio tampak lebih bagus.
Pada Desember 2023 IHSG berhasil menembus 7000, di bulan Desember IHSG juga naik lumayan. Hal tersebut belum terjadi di Desember 2024, setidaknya hingga 18 Desember 2024.
![]() |
Ilustrasi saham Telkomsel. |
Tak hanya Telkomsel yang berada di zona merah sepanjang tahun 2024, ada beberapa saham lain yang juga mengalami nasib serupa.
Waktu yang tepat untuk membeli saham Telkomsel?
Pada Senin 18 Desember 2024, saham Telkomsel sempat menyentuh 2580, ini harga yang sangat rendah bagi Telkomsel, seperti harga di mana pendemi covid melanda Indonesia.
Lalu apakah ini saat yang tepat untuk membeli saham Telkomsel?
Pembelian saham sebuah emiten hendaknya dibarengi dengan analisa sebelumnya, termasuk laporan keuangan, momentum dan waktu.
Harus diakui, bahwa bagi Andinafara, 2500-an merupakan harga yang menarik bagi sebuah perusahaan BUMN dengan aset treliunan.
Disclaimer
Artikel ini merupakan informasi, bukan merupakan rekomendasi untuk membeli atau menjual saham. Saham merupakan investasi yang beresiko tinggi, pastikan untuk berkonsultasi dan melakukan analisa secara mendalam sebelum membeli atau menjual saham untuk menghindari kerugian.
Segela bentuk kerugian yang timbul dalam melakukan jual beli saham merupakan tanggung jawab Anda pribadi. Blog Andinafara dan penulis tidak bertanggung jawab akibat transaksi jual beli saham yang Anda lakukan di bursa.