Pada 15 Agustus 2024 malam, kediaman Prabowo Subianto di Kartanegara disambangi 3 orang Ketua Umum Partai, terkait PILKADA?
Bukan hal biasa yang terjadi pada 15 Agustus malam, di mana rumah presiden terpilih disambangi oleh ketua-ketua partai besar, ada Surya Paloh, Mardiono dan juga Angela Tanoesoedibjo.
Bukan tanpa maksud tentunya kedatangan para ketua umum (Ketum) tersebut, sulit memahami jika datangnya para Ketum tersebut hanya untuk silaturahmi politik saja.
Pernyataan dukungan dari NASDEM, PPP dan PERINDO
Partai NASDEM yang pada PILPRES 2024 mencalonkan Anies-Muhaimin melawan Prabowo-Gibran, belakangan ini terlihat mulai banting setir. Secara jelas terlihat dalam bertemunya Prabowo Subianto dan Surya Paloh di Kartenagara.
Kolase foto Prabowo Subianto dan Surya Paloh. |
Setelah pertemuan tertutup di dalam rumah Ketum GERINDRA itu, dalam konfrensi pers di halaman rumah, Surya Paloh menyampaikan kepada awak media bahwa Partai NASDEM mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, dan bergabung dalam koalisi.
Dukungan NASDEM, PPP dan PERINDO terhadap rezim pemerintahan yang akan datang semakin mempertebal posisi politik Prabowo Subianto.
Anies Baswedan tidak didukung NASDEM dalam PILKADA Jakarta
KPUD Jakarta telah menutup jalur pendaftaran independen Calon Kepala Daerah, saat ini hanya Dharma Pongrekun dan wakilnya yang lolos verifikasi faktual KPUD. Jika memang Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus untuk Jakarta terbentuk, maka 99% akan terjadi duel Ridwan Kamil versuk Dharma Pongrekun.
KIM plus hampir dipastikan terbentuk setelah komentar Surya Paloh yang menyebutkan bahwa PILKADA Jakarta tahun ini bukan momennya Anies Baswedan, "saya sudah beritahu pak Anies, Anies, Anda sebagai adik, ini bukan momen Anda untuk maju pada PILKADA Jakarta Raya.." demikian kata Surya Paloh.