Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Malam ini dianggap lebih baik dari seribu bulan yang lain, dan berbagai ibadah dilakukan untuk meraih berkah dan pahala yang berlimpah. Namun, di balik kebaikan malam itu, terdapat kisah yang menyentuh hati tentang seorang ibu dan anak yang terpisah.
Kisah ini bermula dari seorang ibu yang telah lama terpisah dari anaknya karena keadaan yang tidak bisa dihindari. Ibu dan anak tersebut tinggal di tempat yang berbeda jauh dari satu sama lain. Namun, malam Lailatul Qadar memberikan kesempatan untuk keduanya untuk bertemu kembali.
Si ibu telah mempersiapkan segala sesuatu dengan penuh kasih sayang untuk menyambut kedatangan anaknya. Ia membuat makanan favorit anaknya, menyiapkan kamar tamu, dan mempercantik rumahnya untuk menunjukkan betapa rindunya ia kepada anaknya. Setiap saat, si ibu mengucapkan doa agar anaknya segera tiba dan mereka bisa bersama kembali.
Sementara itu, anak perempuan si ibu yang telah berada di perantauan, merasa sedih karena tidak bisa pulang ke rumah selama bulan ramadhan karena kesibukan di tempat kerjanya. Namun, di tengah kegalauannya, ia mendapatkan kabar bahwa ibunya telah menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangannya di rumah.
Anak tersebut memutuskan untuk meminta izin kepada atasan untuk pulang ke rumah untuk menghabiskan malam Lailatul Qadar bersama ibunya. Meski harus menempuh perjalanan yang cukup jauh, anak tersebut merasa bersyukur dan senang bisa bersama dengan ibunya lagi.
Sampai di rumah, keduanya saling berpelukan dan berbagi kisah selama terpisah. Anak tersebut merasa terharu dengan segala persiapan yang dilakukan oleh ibunya untuk menyambut kedatangannya. Setelah saling berbagi cerita, keduanya kemudian memulai ibadah Lailatul Qadar bersama sama, membaca Al-Quran dan berdoa hingga fajar menyingsing.
Malam Lailatul Qadar yang penuh berkah itu memberikan kesempatan kepada keduanya untuk bersatu kembali dan merasakan kebahagiaan bersama. Mereka berdua merasakan kebahagiaan yang mendalam dan berterima kasih kepada Allah SWT atas berkat yang diberikan pada malam itu.
Kisah ini mengajarkan tentang kebaikan hati yang selalu terpancar pada malam Lailatul Qadar. Ibu yang selalu merindukan anaknya dan berdoa untuk dipertemukan kembali, serta anak yang berusaha memenuhi keinginan ibunya untuk bisa bersama kembali.
Selain itu, kisah ini juga menunjukkan bahwa perpisahan hanya sementara dan kebaikan yang dapat dipetik dari kisah ini. Selain kebaikan hati dan rasa syukur, mengajarkan tentang pentingnya memaafkan dan berdamai dengan masa lalu.
Dalam kesulitan dan kesusahan, terkadang kita harus mengingat bahwa kebaikan dan kasih sayang dapat membantu kita melewati masa masa sulit. Kisah ini memberikan pengingat bahwa kebaikan dan kasih sayang bukan hanya dipraktikkan dalam hubungan keluarga, tetapi juga dalam hubungan antarmanusia.
Dengan demikian, kisah ini menunjukkan bahwa kebaikan dan kasih sayang tidak hanya dapat diberikan pada malam Lailatul Qadar, tetapi juga pada setiap kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT. Kebaikan dan kasih sayang selalu ada dalam setiap momen, dan itu adalah sesuatu yang harus diingat dan dipraktikkan sepanjang waktu.
Tamat.
Terimakasih sudah membaca cerita pendek tentang Kisah Ibu dan Anak yang Terpisah ini hingga selesai, semoga kamu terhibur.
Baca juga CERPEN menarik lainnya yang di publikasikan oleh AndiNafara. Share CERPEN ini ke media sosial, supaya lebih banyak yang baca.