Suto adalah seorang tukang somai jalanan yang sudah berjualan selama lebih dari 10 tahun di sebuah kota kecil di Indonesia. Meskipun memiliki profesi yang sederhana, Suto selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya, terutama anaknya yang masih bersekolah.
Dila, anak perempuan Suto, adalah anak yang cerdas dan rajin belajar. Namun, terkadang Dila merasa sedikit tertekan karena keluarganya tidak mampu memberikan fasilitas yang memadai untuk pendidikan mereka.
Suatu hari, ketika Suto sedang mengambil stok bahan untuk membuat somai di pasar, dia melihat sebuah poster di dinding yang mengumumkan program beasiswa untuk anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu. Suto merasa senang dan bersemangat, dan langsung pulang ke rumah untuk memberitahu Dila.
"Hey, Dila! Ayah tadi lihat ada poster tentang beasiswa untuk anak-anak berprestasi. Kalau kamu mau, ayah bisa mencoba untuk mendaftarkan kamu," kata Suto sambil tersenyum.
Dila merasa terkejut dan senang mendengarnya. "Serius, Ayah? Terima kasih banyak, Ayah!" jawab Dila sambil memeluk Suto.
Suto merasa bahagia melihat putrinya senang. "Tentu saja, Sayang. Ayah akan selalu berusaha untuk membantu kamu dan memberikan yang terbaik," ucap Suto sambil membelai kepala Dila.
Dila kemudian mempersiapkan diri untuk mengikuti tes beasiswa. Setelah beberapa waktu, Dila akhirnya mendapatkan kabar bahwa dia diterima dan akan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya.
Suto merasa bangga dan senang melihat putrinya berhasil mendapatkan beasiswa. "Selamat, Sayang! Ayah sangat bangga denganmu," ucap Suto sambil menggenggam tangan Dila.
Dila tersenyum bahagia. "Terima kasih banyak, Ayah. Tanpa bantuan Ayah, aku tidak akan bisa mendapatkan ini," kata Dila dengan rasa syukur.
Suto tersenyum sambil memeluk Dila. "Kamu tahu, Sayang, Ayah selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga kita. Dan Ayah akan selalu mendukung dan membantu kamu dalam setiap langkahmu," ucap Suto dengan nada haru.
Dila merasa tersentuh dengan kata-kata ayahnya. "Aku tahu, Ayah. Terima kasih banyak atas segalanya," jawab Dila sambil memeluk Suto dengan erat.
Suto merasa bahagia dan lega melihat putrinya berhasil mendapatkan beasiswa. Meskipun hidupnya tidak selalu mudah, dia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya dan menyediakan fasilitas yang cukup untuk pendidikan anak-anaknya. Dan untuk Suto, kebahagiaan dan kesuksesan keluarganya adalah segalanya.
Beberapa bulan kemudian, Dila mulai kuliah di salah satu perguruan tinggi terkemuka di kota itu. Meskipun Dila harus bekerja keras dan belajar dengan giat, dia tetap merasa bersyukur atas semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan oleh ayahnya.
Suto juga merasa senang melihat putrinya mengejar mimpinya dan menggapai kesuksesan. Meskipun ia harus berjuang setiap hari untuk mencari nafkah, Suto selalu merasa bangga dan bahagia ketika melihat Dila semakin dewasa dan sukses dalam kehidupannya.
Setiap kali Dila pulang ke rumah setelah kuliah, ia selalu menemui ayahnya untuk berbincang tentang apa yang telah terjadi dalam hidupnya. Mereka sering berbicara tentang masa depan dan impian mereka, serta cara untuk mencapai semua itu.
"Dila, Ayah ingin kamu tahu, meskipun Ayah hanya tukang somai jalanan sederhana, Ayah akan selalu berusaha untuk mendukung kamu dalam setiap hal yang kamu lakukan," kata Suto pada suatu hari.
Dila tersenyum dan memeluk ayahnya. "Aku tahu, Ayah. Dan aku sangat bersyukur memiliki ayah seperti kamu," jawab Dila.
Suto dan Dila terus bersama-sama melewati setiap tantangan dalam hidup mereka. Meskipun hidup mereka tidak selalu mudah, mereka selalu merasa bahagia karena mereka memiliki satu sama lain.
Pada suatu hari, ketika Suto sedang berjualan somai di pinggir jalan, dia melihat seorang anak kecil yang tampaknya sedang kesulitan membaca sebuah buku. Tanpa ragu-ragu, Suto segera mendekatinya dan membantu anak itu membaca.
Dila melihat aksi ayahnya dan merasa tersentuh. "Ayah selalu menjadi orang yang baik dan peduli pada orang lain, bukan hanya pada keluarga kita saja," kata Dila.
Suto tersenyum dan merangkul putrinya. "Karena Ayah tahu, ketika kita membantu orang lain, Tuhan akan memberkati kita," ucap Suto.
Dila dan Suto melanjutkan perjalanan hidup mereka, dengan harapan dan impian yang lebih besar untuk masa depan mereka. Meskipun hidup mungkin akan terus menghadirkan tantangan, mereka tahu bahwa mereka akan selalu bersama-sama dan saling mendukung dalam setiap langkah yang mereka ambil.
Tamat.
Terimakasih sudah membaca cerita pendek tantang Suto, Dila dan Siomai ini hingga selesai, semoga kamu terhibur.
Baca juga CERPEN menarik lainnya yang di publikasikan oleh AndiNafara. Share CERPEN ini ke media sosial, supaya lebih banyak yang baca.