Oke, berhubung maraknya penipuan yang berlangsung di Facebook, kali ini AndiNafara bakalan membagikan beberapa tips untuk menghindari penipuan, atau cara menghindari penipu di Facebook.
Mudah-mudahan dengan membaca artikel ini, bakalan semakin banyak orang yang terselamatkan adari aktivitas penipuan online dengan menggunakan Facebook.
Oh ya, sebelum lanjut membaca artikel ini. Artikel ini cukup panjang lho, jadi jika Anda tak sanggup menyelesaikan artikel ini dalam sekali baca, sebaiknya bookmark atau simpan dahulu link blog ini ya.
Selamat membaca.
Tak perlu basa basi lagi, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penipu di Facebook.
Transaksi menggunakan REKBER
Jika Anda akan melakukan transaksi di Facebook, maka sebaiknya silahkan transaksi tersebut ke Tokopedia atau Shopee.
Maksudnya adalah, disini Shopee dan Tokopedia akan bertindak sebagai REKBER (Rekening Bersama) atau yang kerap disebut dengan Escrow.
Transaksi dengan seller yang verified
Jika Anda tak ingin menggunakan REKBER, maka salah satu caranya adalah dengan membeli produk digital dari seller yang verified.
Maksudanya dengan seller yang ferivied adalah pedagang online yangs udah dipandang secara umum menjual barang sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan.
Ilustrasi: cara menghindari penipu di Facebook. |
Beberapa contoh seller yang ferivied adalah JualArtikel.my.id, disana menyediakan jasa pembuatan blog untuk keperluan bisnis dan Google AdSense, jasa setting SEO blog dan juga jasa penulisan artikel untuk blog dan website.
Cek history seller di grup Facebook dan internet
Cara lain yang manjur untuk mengetahui apakah akun Facebook tersebut penipu atau bukan, adalah dengan melakukan pengecekan history-nya di Facebook.
Cara ceknya sangat mudah, Anda tinggal memasukkan nama akun penjual tersebut kedalam kolom pencarian di Facebook, kemudian tekan enter, maka data-data terkait akun FB tersebut akan muncul.
Selanjutnya tinggal dibaca saja datanya, apabila informasi yang muncul menyebutkan bahwa akan tersebut terlibat banyak upaya penipuan, sebaiknya langsung hindari saja, batalkan transaksi, blokir kalau perlu.
Sebaliknya, jika data-datanya positif, maka berarti penjual tersebut 90% dapat dipercaya.
Lantas bagaimana jika tidak ada data-data yang muncul?
Jika tidak ada informasi tekait akan tersebut, bisa jadi akun tersebut baru mulai jualan, atau mungkin penipu, maka opsi terbaiknya adalah, transaksi dengan jumlah yang kecil (misal 10 ribu), atau menggunakan rekber.
Penulis sendiri sih kurang suka membeli dari seller yang tak punya history bagus, kecuali jika memang betul-betul kenal ya.
Jangan terigiur dengan harga murah
Langkah preventif lain yang bisa Anda upayakan untuk menghindari penipu adalah dengan tidak tergiur harga murah, misla potongan 300 ribu, bahkan sampai jutaan. Jangan percaya!
Begitu Anda mempercayai info tersebut, maka Anda masuk kedalam perangkap penipu.
Jika Anda sampai terjebak, bukan harga murah yang akan Anda dapatkan, namun zonk.
Ilustrasi: modus penipuan di FB dengan menawarkan harga sangat murah. |
Kalimat yang digunakan biasanya "bang beli di akun A aja (atau di grup A aja), disana harganya 300 ribu lebih murah", dan kalimat lain semacamnya.
Bayar DP dahulu
Apabila Anda memang akan membeli sebuah produk dari salah satu akun Facebook, dan tidak tahu bagaimana reputasi akun tersebut, mungkin Anda bisa DP dahulu, berikan DP dalam jumlah yang kecil.
Ketika produk yang Anda pesan sudah sampai, maka Anda bisa melunasinya.
DP ini tak perlu dilakukan jika penjual sudah verified (kecuali jika memang itu pilihan Anda).
DP hanya dimaksudkan untuk mengikat antara pembeli dan penjual, sekaligus untuk menjamin keamanan diantara keduanya.
Tanggap dengan tanda-tanda aktivitas mencurigakan
Tips lain supaya Anda terhindar dari penipuan via Facebook, Anda harus peka.
Maksudnya bagaimana dengan "peka" ini.
Maksudnya adalah, Anda harus sensitf. Misalnya Anda sedang menwar barang pada sebuah postingan FB, dari seller yang terpercaya, kemudian tiba-tiba ada yang inbox, minta pembayaran dilakukan dengannya, sudah jelas ini penipuan.
Dimana pada kasus diatas, si penipu mengatasnamakan sebagai pemilik barang yang sedang Anda tawar, padahal bukan.
Ilustrasi: hati-hati dengan aktivias mencurigakan di Facebook. |
Modus lainnya bisa seperti, menwarkan barang dengan harga jauh lebih murah di grup lain, atau seller lain, padahal mereka adalah satu komplotan. Hati-hati dengan aktivitas mencurigakan seperti ini ya.
Penutup
Nah, itu tadi 5 hal yang patut Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk transaksi via Facebook.
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, silahkan share ke media sosial lainnya, seperti FB, Twitter, WA, Telegram, Instagram, dan lainnya, supaya lebih banyak orang yang bisa terselamatkan dari aktivitas penipuan online.
Penipuan terjadi bukan hanya karena niat dari awal, namun juga karena ada kesempatan, sekali lagi, silahkan hati-hati ketika transaksi di Facebook.
Demikian artikel mengenai cara menghindari penipu di Facebook ini, semoga setelah membaca artikel ini, Anda bisa mendapatkan manfaat positif, dan aman dari upaya tindak penipuan.