Rintik Sedu dan Komunikasi Nonverbal

Di Indonesia itu keren banget kalau galau tinggal ngirim cerita ke sana-sini buat dijadiin bahan podcast sama-sama Podcaster.

Missal nih Rintik Sedu, siapa sih yang tidak kenal sama beliau ini? Podcastnya jadi langganan anak-anak muda Indonesia, suaranya yang khas serta visualnya yang unik membuat orang-orang tertarik.

Nah ini nih yang menarik, kok menarik sih?

Ya memang menarik seharusnya kita para pendengar itu harus bertanya, Kok Tsana atau Paus mau ya bacain cerita kawan-kawan online yang bahkan tidak saling mengenal sama sekali?

Bahkan terkadang di episode-episode podcastnya saat dia membacakan cerita, ia sembari merasakan apa yang dirasakan oleh teman-teman yang mengirim cerita, dan kita terkadang yang mendengarkan cerita tersebut berasa kayak ada sengatan yang menjalar ke badan karena melihat gestur, mimik wajah, voice yang ditampilkan dikeluarkan oleh Tsana.

Dan yang lebih menariknya, di podcast Rintik Sedu terdapat banyak sekian-sekian episode yang memuat romansa percintaan anak muda jaman sekarang, eh bukan cuma jaman sekarang melainkan jaman dulu juga.

Kalau teman-teman yang selalu mendengarkan podcastnya Rintik Sedu pasti tahu dan seharusnya kita bertanya-tanya lagi? Kenapa sih kebanyakan curhatan percintaan? Dan apa sih yang melatar belakangi orang-orang mengirim cerita selalu tentang percintaan? jika menganalisa sepintas (Analisa berdasarkan analisis pribadi yang dilakukan di akun Rintik Sedu yang didengarkan).

Ilustrasi: Rintik Sedu dan komunikasi nonverbal.
Ilustrasi: Rintik Sedu dan komunikasi nonverbal.

Pertanyaan pertama, karena itu merupakan euphoria yang sekarang memang dirasakan oleh anak-anak muda, jangan jauh-jauh contohnya saya misalnya wkwkwk, bicara tentang cinta pasti itu akan menjadi topik yang sangat akan panjang dan enak jika dibicarakan apalagi yang bercerita sambil merasakan kebenaran yang dia rasakan sudah pasti itu akan menjadi hal yang sangat amat nyaman jika diceritakan.

Karena cinta sama sekali tidak memiliki definisi yang mutlak, satu definisi cinta yang menurut saya itu keren bahwa cinta adalah ketertundukan akal (Anjay udah kayak pakar percintaan aja wkwkw).

Okey lanjut, pertanyaan kedua yang melatar belakangi kebanyakan orang-orang, selalu menceritakan persoalan cinta karena keresahan. Yahh, bagaimana tidak ketika seseorang mulai merasa tidak nyaman atau malah sebaliknya maka ia akan mencari tempat atau seseorang untuk menyalurkan apa yang dia rasakan, setidaknya itu untuk mengeluarkan apa yang membuatnya sesak, itulah mengapa cinta masih menjadi topik yang enak ketika ngobrol karena adanya getaran atau keresahan yang dirsakan oleh orang tersebut.

Orang yang bercerita pun itu juga terkadang tidak peduli lagi dengan respon apa yang akan diberikan oleh lawan bicaranya, jika direspon baik maka akan berlanjut cerita tersebut, jika tidak pun maka akan tetap berlanjut cerita tersebut.

Okey, kembali ke Tsana, pendengar sekaligus pendongeng yang keren muda berkarya dalam cerita orang-orang merupakan pekerjaan yang menyenangkan sepertinya.

Karena akan akan ada beberapa feedback yang didapatkan oleh Tsana pertama ia akan menjadi orang yang paling memahami manusia dengan segala keresahan-keresahan yang dituangkan oleh teman-teman pengirim cerita, kedua ia tidak akan menghakimi siapa saja yang mengirim cerita sebab ia paham maka dari itu ia selalu memberi gestur, feedback voice, yang mengatakan bahwa dia tulus dan gembira ketika membaca cerita tersebut.

Tidak hanya Tsana atau Rintik Sedu melainkan podcaster yang lain juga bagus, hanya saja saya memang menyukai Rintik Sedu makannya saya menulis hal ini.

Selesai.

Ini adalah salah satu artikel yang dikirimkan oleh pembaca AndiNafara sebagai gost writer yang mengikuti program nulis artikel, jika kamu tertarik, silahkan join ya.