Pasukan Disiapkan, Tanda Amerika akan Mengevakuasi Kedutaan Besar di Sudan?

Amerika Serikat telah mempersiapkan pasukan untuk evakuasi kemungkinan kedutaan besar di Sudan setelah terjadi ketegangan politik dan keamanan di negara itu. Departemen Luar Negeri AS memperingatkan warga negaranya untuk tidak melakukan perjalanan ke Sudan dan memerintahkan para diplomat untuk meninggalkan negara tersebut jika memungkinkan.

Pasukan AS sendiri memiliki pangkalan militer besar di Djibouti, negara afrika timur yang dekat dengan sudan. Jika terjadi evakuasi dan tindakan pengamanan terhadap warga AS yang ada di Sudan, kemungkinan dari pangkalan tersebut pasukan AS akan memulai operasinya.

Ketegangan meningkat setelah pemberontakan oleh kelompok militan yang menentang pemerintah Sudan dan menyerbu beberapa kota di wilayah tersebut. Pasukan keamanan Sudan telah dikerahkan untuk menangani situasi tersebut, namun pertempuran terus berlanjut.

Ilustrasi: pasukan Amerika yang sedang bersiap di atas kendaraan tempur.
Ilustrasi: pasukan Amerika yang sedang bersiap di atas kendaraan tempur.

Kedutaan Besar AS di Khartoum telah memperingatkan warga negaranya tentang kemungkinan serangan teroris dan meminta mereka untuk menghindari kerumunan dan berkendara dengan hati-hati.

Departemen Luar Negeri AS juga telah mengeluarkan peringatan perjalanan global untuk mengingatkan warga negaranya tentang bahaya keamanan yang terkait dengan perjalanan ke luar negeri.

Konflik sejak penggulingan Presiden Omar al-Bashir

Sudan telah menjadi sumber konflik sejak Revolusi Sudan pada 2019 yang menggulingkan Presiden Omar al-Bashir. Pemerintahan transisi telah berusaha untuk meredakan ketegangan politik dan keamanan, namun gerakan pemberontakan masih terus berlanjut.

AS dan negara-negara Barat lainnya telah memberikan dukungan untuk pemerintah transisi Sudan dalam upayanya untuk membangun kembali negara tersebut. Namun, ketegangan yang terus meningkat dan serangan oleh kelompok militan telah menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas negara tersebut dan memicu persiapan evakuasi oleh AS.